Jumat, 27 Juli 2012

Beiman Kepada Rasul-rasul Allah

Beriman kepada rasul adalah salah satu rukun iman, dimana tidak sah iman seseorang tanpa beriman kepada para rasul.
Maksud beriman kepada rasul adalah: meyakini secara pasti bahwa Allah subhanahu wataala mempunyai rasul-rasul, mereka sengaja dipilih Allah untuk menyampaikan risalah-Nya. Barangsiapa mengikuti mereka maka mendapat petunjuk dan barangsiapa yang mengingkarinya maka tersesat. Dan mereka para rasul telah menyampaikan semua yang telah diturunkan Allah kepada mereka secara jelas. Mereka telah menunaikan semua amanah, membimbing umat dan berjuang di jalan Allah dengan sebenar-benarnya, menegakkan hujjah, tidak ada sedikitpun isi risalah yang diganti atau diubah atau disembunyikan mereka. Kita wajib beriman dengan semua rasul baik yang disebutkan namanya atau yang tidak disebutkan, dan setiap rasul yang datang pasti membawa berita tentang kedatangan rasul setelahnya dan rasul yang datang sesudahnya membenarkan rasul-rasul sebelumnya.

Allah berfirman:
 “Katakanlah (hai orang-orang beriman) kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Dan kami tidak membedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS.Al-Baqarah:136).

Barangsiapa yang mendustakan salah seorang rasul maka berarti dia mendustakan Allah subhanahu wataala yang telah membenarkan rasul-Nya, begitu juga barangsiapa yang durhaka kepada seorang rasul maka berarti dia telah durhaka kepada Allah subhanahu wataala yang telah menyuruh untuk mentaatinya.

Allah berfirman:
 “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-Nya dan bermaksud memperbedakan antara keimanan kepada Allah dan rasul-Nya, dengan mengatakan: kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain), serta (bermaksud dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.” (An-Nisa’:150-151).

Sumber : http://s1.islamhouse.com