Jumat, 27 Juli 2012

Hikmah diutusnya para rasul

Di antara hikmah diutusnya para rasul:
1)    Mengeluarkan manusia dari menyembah sesama manusia kepada menyembah tuhan manusia. Dan membebaskan manusia dari belenggu penghambaan diri kepada sesama makhluk menuju kemerdekaan penghambaan diri kepada Allah.

Allah berfiman:
 “ Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” (QS.Al-Anbiya: 107).
2)    Memperkenalkan kepada manusia tentang hakikat dan tujuan Allah menciptakan makhluk, yaitu untuk beribadah hanya kepada-Nya, dan mengesakan-Nya, yang mana hal itu tidak bisa diketahui kecuali melalui para rasul yang telah dipilih oleh Allah di antara makhluk-Nya, dan Allah istimewakan mereka dari semua makhluk.

Allah berfirman:
 “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): sembahlah Allah saja dan jauhilah taghut itu.” (QS.An-Nahl:36).

3)      Untuk menegakkan hujjah atas manusia dengan mengutus para rasul, supaya tidak ada alasan bagi mereka untuk membantah Allah.

Allah berfirman:
 “(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.” (QS.An-Nisa’:165).

4)    Menjelaskan kepada manusia tentang beberapa perkara ghaib yang tidak bisa dijangkau oleh akal, seperti nama-nama dan sifat-sifat Allah, mengenal para malaikat, berita tentang hari kiamat dan lainnya.

5)    Sebagai suri tauladan yang baik bagi umat manusia, karena Allah telah membekali mereka dengan akhlak yang mulia, serta menjaga mereka dari terjerumus kepada syahwat dan syubhat.

Allah subhanahu wata’ala berfirman:
 “Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.” (QS.Al-An’am:90).

Dan dalam ayat lain:
 “Sesungguhnya telah ada pada diri mereka (rasul-rasul Allah) itu suri tauladan yang baik bagimu.” (QS.Al-Mumtahanah:6).

6)    Memperbaiki, membersihkan dan mensucikan jiwa-jiwa manusia, dan memperingatkannya dari hal-hal yang akan merusaknya.
Allah berfirman:
 “Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah (As sunah).” (QS.Al-Jum’ah:2).

Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
 “ Bahwasanya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad dan Hakim).

Sumber : http://s1.islamhouse.com