Rabu, 25 Juli 2012

Cara Beriman Kepada Malaikat

Beriman kepada malaikat ada dua cara, beriman secara global dan secara terperinci, adapun beriman kepada malaikat secara global mencakup beberapa hal, diantaranya:

Pertama:

Mengakui keberadaan malaikat, dan bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Allah. Diciptakan untuk beribadah kepada-Nya, dan keberadaan mereka adalah hakiki. Ketidak-mampuan kita melihatnya bukan berarti mereka tidak ada, karena betapa banyak benda atau makhluk kecil dan halus di alam mayapada ini yang kita tidak bisa melihatnya, tapi benda itu benar-benar ada.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat malaikat Jibril dua kali dalam bentuk aslinya, begitu pula sebagian sahabat pernah menyaksikan sebagian malaikat dalam bentuk manusia.

Imam Ahmad meriwayatkan dalam kitabnya “Musnad” dari Abdullah bin Mas’ud, beliau berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya, ia memiliki enam ratus sayap, setiap sayapnya menutupi ufuk”.

Dalam hadis Jibril yang diriwayatkan oleh imam Muslim, bahwa Jibril datang dalam bentuk seorang laki-laki yang sangat putih pakaiannya dan sangat hitam rambutnya, tidak kelihatan padanya bekas musafir, dan tidak seorangpun di antara sahabat yang mengenalnya.

Kedua:

Menempatkan mereka sesuai dengan kedudukan yang Allah tetapkan untuk mereka, dimana mereka adalah sebagai hamba-Nya yang selalu siap untuk diperintah, Allah telah memuliakan mereka dengan mengangkat kedudukannya serta mendekatkan mereka kepada-Nya, dan bahwasanya di antara mereka ada yang sebagai utusan untuk membawa wahyu dan yang lainnya sesuai dengan kehendak Allah subhanahu wataala. Sekalipun demikian mereka adalah hamba Allah yang tidak bisa mendatangkan manfaat dan mudharat baik terhadap dirinya sendiri atau orang lain dan tidak diperbolehkan sedikitpun beribadah untuk mereka, lebih-lebih menganggap mereka mempunyai sifat-sifat ketuhanan seperti keyakinan orang-orang Nasrani terhadap Ruhul Qudus (malaikat Jibril alaihis salam).

Allah berfirman:
 “Dan mereka berkata: Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak, maha suci Allah, sebenarnya (malaikat itu) adalah hambahamba yang dimuliakan. Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (QS.Al-Anbiya’:26-27).

Dan Allah berfirman:
 “Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS.At-Tahrim:6).

Beriman kepada malaikat secara global ini wajib hukumnya atas setiap muslim dan muslimah. Wajib atas mereka mempelajari dan meyakininya, dan tidak ada alasan untuk tidak mengetahuinya.

Adapun beriman kepada malaikat secara terperinci mencakup hal-hal berikut:
1.    Asal kejadian mereka.
Allah menciptakan para malaikat dari cahaya, mencipatakan jin dari api dan anak cucu Adam dari tanah liat, dan Allah telah menciptakan malaikat terlebih dahulu sebelum menciptakan Adam alaihis salam.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
 “Malaikat diciptakan dari cahaya, dan jin diciptakan dari api dan diciptakan anak Adam dari apa yang telah dijelaskan kepadamu (yaitu tanah).” (HR. Muslim).

2.    Jumlah malaikat
Malaikat adalah makhluk yang tidak ada seorangpun mampu menghitung jumlah mereka kecuali Allah, karena begitu banyaknya, tidak ada satu tempat pun dengan jarak empat jari di langit kecuali disitu ada malaikat yang senantiasa bersujud atau berdiri, sebagaimana Baitul makmur di langit ketujuh setiap hari dimasuki tujuh puluh ribu malaikat, kemudian mereka tidak (dapat) kembali masuk lagi, karena begitu banyaknya. Pada hari kiamat akan didatangkan neraka, baginya tujuh puluh ribu tali kendali, setiap tali kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.

Allah berfirman:
 “Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri.” (QS.Al-Muddatsir:31).

Dan dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
 “Langit merintih kelelahan, dan sewajarnya dia merintih, tidak ada satu tempat selebar tapak kaki di langit melainkan disitu ada malaikat yang senantiasa sujud dan ruku’.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tentang Baitul makmur Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:
 “ Setiap hari dimasuki tujuh puluh ribu malaikat, mereka tidak kembali (masuk) lagi.” (HR. Bukhari & Muslim).
Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
 “ Akan didatangkan neraka Jahannam pada hari itu, padanya terdapat tujuh puluh ribu tali kendali, beserta setiap tali kendali tujuh puluh ribu malaikat (yang menariknya).” (HR. Muslim).

Begitu banyak jumlah malaikat, dari dua dalil di atas kira-kira terhitung empat ribu sembilan ratus juta malaikat, bagaimana dengan yang tidak disebutkan jumlahnya, maha suci Allah yang telah menciptakan dan mengaturnya dan Dialah yang tahu berapa jumlah mereka.

Sumber : http://s1.islamhouse.com