Kamis, 26 Juli 2012

Kebutuhan manusia kepada kitab-kitab dan Hikmah diturunkanya

1)    Di antara hikmah diturunkannya kitab-kitab adalah sebagai pedoman bagi umat manusia dalam mengenal agamanya.
2)    Diturunkannya kitab-kitab adalah sebagai hakim yang adil dalam semua permasalahan yang diperselisihkan manusia.
3)    Diturunkan Al-Qur’an adalah untuk menjaga kemurnian agama Islam setelah wafatnya rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
4)    Diturunkan kitab-kitab adalah sebagai hujjah Allah subhanahu wataala terhadap makhluk-Nya (di hari kiamat nanti), tidak ada alasan bagi manusia untuk mengelak di hadapan Allah nanti ketika mereka diadili bahwa belum datang petunjuk kepada mereka.

Allah berfirman:
 “Manusia adalah umat yang satu (setelah timbul perselisihan) maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.” (QS.Al-Baqarah:213).

1.    Cara beriman kepada kitab-kitab

Beriman kepada kitab-kitab ada dua cara: global dan terperinci.
Adapun beriman secara global yaitu: mengimani bahwa Allah subhanahu wata’ala telah menurunkan kitab-kitab kepada rasul-rasul-Nya.

Adapun secara rinci yaitu beriman kepada kitab-kitab yang nama-namanya telah disebutkan Allah dalam Al- Qur’an seperti Taurat, Injil, Zabur, Suhuf Ibrahim dan Musa, serta beriman bahwa Allah mempunyai kitab-kitab lain yang diturunkan kepada para nabi, tidak ada yang mengenal nama-nama dan jumlah kitab-kitab tersebut kecuali Allah. Dan kitab-kitab tersebut diturunkan untuk mewujudkan tauhid, dengan mengesakan Allah subhanahu wata’ala dalam ibadah, mewujudkan amal yang shaleh, mencegah dari perkara-perkara syirik dan berbuat kerusakan di muka bumi. Maka pada hakikatnya misi da’wah para rasul adalah satu, sekalipun berbeda dalam beberapa rincian syariat dan hukum.
Beriman dengan kitab-kitab berarti mengakui turunnya kepada para rasul yang terdahulu, sedangkan beriman kepada Al-Qur’an berarti mengakui dan membenarkan serta mengikuti kandungannya.

Allah berfirman:
 “Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya.” (QS.Al-baqarah:285).

Dalam ayat lain Allah berfirman:
 “Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpinpemimpin selain-Nya.” (QS.Al-A’raf:3).
 


Sumber : http://s1.islamhouse.com